Mungkin kita perlu tarik mundur, supaya lebih mengakar: Mengapa zionis mendapat restu negara-negara Barat untuk menduduki Palestina sejak awal?
Jawabannya karena Kerajaan Inggris yang saat itu terlibat perang dunia butuh meyakinkan milyuner-milyuner yahudi untuk mendanai mereka. Kaum zionis dijanjikan tanah Palestina untuk mereka jajah pada Deklarasi Balfour 1917.
Proyek zionisme terus berlanjut dengan dukungan Inggris dan radikal zionis yang membentuk sayap-sayap paramiliter seperti Haganah, Irgun, dan Beitar. Dengan bantuan paramiliter yang menekan warga Palestina, singkatnya israel berhasil ‘mendirikan negara’ pada 14 Mei 1948.
Dukungan terhadap zionis dilanjutkan oleh AS
Presiden Harry Truman adalah pimpinan negara pertama di dunia yang mengakui berdirinya israel pada 1948. Jika dihitung, israel telah menerima hampir 400 M Dollar dari AS sejak 1945; dana yang cukup untuk menuntaskan krisis pangan di dunia.
Kembali lagi ke tahun 1948, saat itu AS sedang perang dingin dengan Uni Soviet, sehingga mereka butuh rekan (kelak berubah menjadi anjing penyerang) yang bersedia melakukan apa saja untuk menguasai jalur perdagangan minyak dunia: Terusan Suez di Mesir. Inilah awal mulanya.
Kami perlu mengutip perkataan presiden AS, Joe Biden pada tahun 1986 untuk menutup part pertama ini sekaligus sebagai bukti bahwa AS memiliki kepentingan di kawasan: